halo daejeon,
apa kabar?
sudah hampir dua tahun saya pulang, tapi rasa dingin yang mencekam dan kehangatan kehidupan disana tidak pernah hilang
Daejeon, saya bertemu dengan perubahan,
perubahan yang sangat menyenangkan,
perubahan dengan harapan,
perubahan lewat pelarian,
tapi satu hal, saya lupa tujuan
rupanya, pelarian itu ada batasnya, dan ternyata itu bentuk ujian
bisakah saya lari dan kembali
atau malah saya terus lari dan tidak kembali
sampai sejauh ini ternyata ada bagian yang terus berputar untuk tidak kembali,
pikiran saya tidak sejalan, kaki saya ingin terus berputar dalam pelarian,
jiwa saya larut dalam kesedihan dan rutuk penyesalan
Daejeon,
jika nanti saya kembali menemuimu
mungkin bukan membawa jiwa penuh pelarian,
tapi membawa kembali pertemanan yang hangat dengan harapan
1 komentar:
Yuniiiiii
Post a Comment
kata komentator