rencana liburan yang saya punya itu banyaknya luar biasa, tapi selalu terhambat entah karena jadwal atau uang atau apapun. Padahal seringkali saya sudah merencanakan masak-masak untuk sebuah liburan tapi entah, kebanyakan selalu batal. Hingga akhirnya, beberapa waktu lalu saya mendapat ajakan spontan untuk berlibur ke pangandaran. Benar-benar spontan bahkan saya saja baru menyiapkan perlengkapan liburan beberapa jam sebelum berangkat (berangkat pukul 6, siap-siap jam 4 hehehe).. Sebenarnya saya pernah berlibur ke pangandaran bersama dara-dara cantik jurusan kom tahun 2010 lalu, jadi saya tidak terlalu excited, tapi berhubung liburan kali ini sekaligus perpisahan seorang teman, saya mengiyakan saja meski sedikit berat hati hahahah. Hasilnya? Ternyata liburan selama 3 hari dua malam ke pangandaran kali ini tak kalah menyenangkan!
Day #1-2
Kami berkumpul di terminal kampung rambutan untuk kemudian langsung menaiki bis express menuju pangandaranKami naik bis 'merdeka' dengan biaya Rp. 60.000,- mungkin karena bukan musim liburan jadi bisnya agak lengang.. bis yang lengang membuat bis jadi terasa lebih dingin. saran saya, bawalah jaket atau pakai pakaian yang cukup panjang. penting juga memakai kaus kaki, karena ternyata AC di bagian bawah (kaki) juga cukup dingin.
sempit-sempit asik di bis |
Perjalanan ke pangandaran cukup lama, sekitar 8 jam. Ketika sampai di terminal pangandaran pukul 4 pagi , terminal sepi sekali... tapi ternyata masih banyak becak yang kemudian menawarkan mengantar kami ke penginapan yang direkomendasikan oleh si tukang becak, yang konon harganya agak miring.
Ternyata jarak terminal dengan penginapan tidak terlalu jauh, dan pada dasarnya bisa dicapai dengan berjalan kaki sekitar 10 menit-an. Oh iya, kalau naik becak, ongkosnya ditawar saja dan gunakan uang pas, daripada tidak ikhlas karena mereka biasanya tidak mengembalikan kecuali diminta.
Ternyata jarak terminal dengan penginapan tidak terlalu jauh, dan pada dasarnya bisa dicapai dengan berjalan kaki sekitar 10 menit-an. Oh iya, kalau naik becak, ongkosnya ditawar saja dan gunakan uang pas, daripada tidak ikhlas karena mereka biasanya tidak mengembalikan kecuali diminta.
Penginapan kami, maaf lupa namanya tapi kalo tidak salah kenanga atau anggrek menawarkan paket kamar dan bungalow, untuk kamar rate-nya mulai dari Rp 150.000,- sementara bungalow mulai dari Rp 250.000,-. Kami memilih bungalow yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan sebuah ruang tamu. Kondisi penginapannya kurang lebih seperti kamar kos, cukup nyaman dengan harga yang tergolong murah.
Karena letih ahirnya kami memutuskan untuk beristirahat sebelum memulai aktivitas liburan apalagi setelah tidur-tidur ayam di bis yang cuma bikin pegal badan
Day #2
Berdasar pada rekomendasi yang didapatkan di internet, kami memutuskan untuk mengunjungi lokasi-lokasi wisata yang dekat dengan pangandaran seperti Green Canyon, Batu Karas, dan Batu Hiu lebih dulu dibandingkan dengan pantai pangandaran.
Tujuan pertama adalah Batu Karas. Ketika sampai, tak ada yang terlihat sangat istimewa di pantai ini kecuali adanya sebuah karang besar yang ada di kedua ujung pantai. Tapi ternyata Batu Karas ini cukup terkenal di kalangan surfer dan turis asing, bahkan ada sebuah penginapan yang direkomendasikan national geographic bernama 'Java Cove'. Pantai Batu Karas cukup sepi, sehingga wahana permainan seperti banana boat, butterfly (kita bisa memilih dijatuhkan di air atau tidak) ataupun jetski yang ditawarkan cukup murah.
Tujuan pertama adalah Batu Karas. Ketika sampai, tak ada yang terlihat sangat istimewa di pantai ini kecuali adanya sebuah karang besar yang ada di kedua ujung pantai. Tapi ternyata Batu Karas ini cukup terkenal di kalangan surfer dan turis asing, bahkan ada sebuah penginapan yang direkomendasikan national geographic bernama 'Java Cove'. Pantai Batu Karas cukup sepi, sehingga wahana permainan seperti banana boat, butterfly (kita bisa memilih dijatuhkan di air atau tidak) ataupun jetski yang ditawarkan cukup murah.
![]() |
teman-teman yang mencoba 'butterfly', steve (kiri belakang) bahkan sudah terjatuh sebelum permainan dimulai hahahahah |
Setelah kurang lebih 30 menit bermain di batu karas karena abang-abang butterfly gak kuat lagi ngangkat teman2 saya setiap abis dijatuhkan , kami melanjutkan perjalanan selama kurang lebih selama 30 menit menuju Green Canyon (sebuah tempat wisata yang memiliki tebing-tebing alam dan dikelilingi air yang berwarna hijau zamrud).
Kami sempat khawatir akan disambut Brown Canyon karena curah hujan yang sedang cukup tinggi, tapi ternyata Alhamdulillah ketika tiba, kami disambut Green Canyon..
Meski sebelumnya sudah mendatangi Green Canyon, tapi kali ini saya mendapatkan pengalaman yang lebih seru, karena saya dan teman2 benar benar menelusuri hingga puncak arus terbesar dan bahkan mendaki beberapa tebing yang cukup tinggi. Mungkin karena kebetulan guide kami juga masih sangat belia, jadi dia sangat lincah 'menuntun' kami menelusuri Green Canyon lebih detail. Di salah satu tebing, ada sebuah kolam pemandian putrikatanya yang konon bikin enteng jodoh, rezeki dan enteng badan .
Kami sempat khawatir akan disambut Brown Canyon karena curah hujan yang sedang cukup tinggi, tapi ternyata Alhamdulillah ketika tiba, kami disambut Green Canyon..
Meski sebelumnya sudah mendatangi Green Canyon, tapi kali ini saya mendapatkan pengalaman yang lebih seru, karena saya dan teman2 benar benar menelusuri hingga puncak arus terbesar dan bahkan mendaki beberapa tebing yang cukup tinggi. Mungkin karena kebetulan guide kami juga masih sangat belia, jadi dia sangat lincah 'menuntun' kami menelusuri Green Canyon lebih detail. Di salah satu tebing, ada sebuah kolam pemandian putri
![]() |
airnya jerniiih~ |
![]() |
Kolam enteng jodoh |
![]() |
Si AA (pojok kanan), kecil-kecil jagoan neon |
Bermain di Green Canyon itu dibatasi waktunya, jadi kalo sudah waktunya pasti si guide akan mengarahkan kita kembali ke perahu.. sebenarnya waktu main kami melewati batas karena harus nunggu saya yang nggak kunjung lompat dari tebing tapi tarifnya tetap sama karena berhasil nawar heeheh. Untuk sewa perahu, biayanya Rp 75.000,- kemudian biaya 'bermain+guide' Rp 150.000,- selama kurang lebih satu jam.
Selesai dari Green Canyon kami langsung melanjutkan ke Batu Hiu..
Di batu hiu tidak diperbolehkan untuk berenang, dan memang pada saat itu ombaknya benar benar besar.. Pantai ini sangat sepi, hanya kami lah pengunjung disana... Jika kita naik ke puncak tebing Batu Hiu, pemandangannya sangat menyejukkan, kurang lebih sedikit mirip dengan tana lot di Bali. Potensi tempat ini cukup besar, sayangnya perawatannya terlihat sangat tidak maksimal :(
Di batu hiu tidak diperbolehkan untuk berenang, dan memang pada saat itu ombaknya benar benar besar.. Pantai ini sangat sepi, hanya kami lah pengunjung disana... Jika kita naik ke puncak tebing Batu Hiu, pemandangannya sangat menyejukkan, kurang lebih sedikit mirip dengan tana lot di Bali. Potensi tempat ini cukup besar, sayangnya perawatannya terlihat sangat tidak maksimal :(
Hujan yang cukup deras membuat kami berteduh cukup lama di Batu Hiu..
Btw, mungkin karena jumlah wisatawan tak sebanyak biasanya dan pendapatan penduduk menurun, bahkan ketika saya numpang men-charge baterai handphone, saya kena 'charge' juga lho sebesar Rp 2000,- hmppffttt padahal cuma nambah 4%....
Hujan reda dan hari sudah menjelang petang, tapi kami masih punya satu destinasi yakni cagar alam! Niat yang akhirnya harus diurungkan karena si supir angkot sudah mulai mengoceh minta tambah tarif, katanya sudah lewat jam sewa. hhhhh katanya sih sewa bebas seharian tapi jam 4 sudah minta habis..
yasudahlah, toh ternyata cagar alam jaraknya cukup dekat dari penginapan.
Malamnya kami berkeliling mencari durian tapi tak berhasil menemukan dan hanya berhasil menyantap jagung bakar di dekat pantai...yummmy~
*biaya sewa angkot adalah Rp 200.000,-/hari termasuk bensin. semakin banyak orang akan semakin murah :D
Day #3
Hari terakhir kami dedikasikan untuk Pangandaran saja, dimulai dari pagi hari kami sudah berjalan menelusuri pantai Barat untuk menuju Pasir putih, tempat yang indah di balik busuknya pantai pangandaran yang penuh sampah Sebenarnya dengan menaiki perahu, menuju pasir putih hanya menghabiskan waktu sekitar 5 menit tapi kami ingin lebih menikmati pemandangan alias ngirit dengan berjalan kaki. tapi kok........ LAMA YA!!!
Akhirnya kami memutuskan untuk menyewa sepeda. Jika pada musim liburan biaya sebesar Rp 25.000,- adalah biaya sewa per jam, kali ini kami membayar biaya tersebut untuk pemakaian selama sepuasnya hahahha.
Menuju pasir putih harus melewati cagar alam dan ternyata tidak diperbolehkan menggunakan sepeda T..T ... Banyak kera yang lapar di cagar alam, waspadalah jika beberapa kera ada yang mendekati anda, kemungkinan besar mereka mencoba membuka tas anda untuk mencari makanan.
lutung! |
perbatasan antara sungai dan laut, yang memisahkan cagar alam dengan pasir putih |
ini alasannya kenapa pantai di 'pasir putih' berwarna putih, pasirnya adalah serpihan kerang dan karang :D |
ada ahjussi di pangandaran :P |
pantai yang sangat indaaaah~ |
Selesai bermain di pasir putih kami langsung menuju penginapan untuk segera check out, kemudian dilanjutkan dengan makan siang seadanya hahaha. karena tidak tahu jadwal bis, kami akhirnya ke terminal untuk mengecek, dan tada! ternyata bis baru datang pukul 7 malam, sementara saat itu baru pukul 2 siang....
Tidak kehabisan ide, kami kemudian bersepeda (dengan sepeda yang sama :P) mengelilingi pangandaran. Fakta baru yang saya dapatkan adalah, ternyata pantai di pangandaran terbagi menjadi pantai barat dan timur, wilayah yang selama ini kami kira adalah gabungan barat dan timur ternyata baru pantai barat saja.
Pantai timur terletak di balik pasir putih, pantainya tidak terlalu bagus, mirip ancol karena tidak ada pasirnya, tapi banyak wahana permainan air yang lebih seru seperti banana boat, jetski, dkk, dan juga penginapan yang lebih lucu....
Awalnya kami hanya menghabiskan waktu dengan bersepeda riang+wisata camilan tapi setelah ditawari permainan air yang di diskon sampai 70% saking sepinya pantai pangandaran kami jadi tergiur untuk mencobanya... hahahah.
![]() |
baywatch? |
![]() |
kalo di zoom, si mamang (ujung kiri) punya sixpack yg gak kalah heboh sm idol korea |
Sebenarnya kalau kami masih punya waktu, pasti kami sudah mencoba berbagai macam permainan, karena harganya sangat murah (kami boleh bermain sepuasnya dengan tiga permainan berbeda dengan membayar Rp 50.000/org). Tapi apa daya, akhirnya kami harus cukup puas menaiki banana boat. Begitu selesai main air, kami langsung mengembalikan sepeda dilanjutkan dengan berjalan menuju terminal, sehat sekali liburan kali ini, setelah genjot sepeda sampe 3 jam terus jalan kaki, tapi sayangnya nggak bikin kurus instan hahahah..
Kami pulang menuju jakarta dengan bis yang berbeda, mereknya gapura rahayu. harganya sama tapi kualitasnya lebih jelek dari bis merdeka, dan yang paling mengejutkan adalah.....munculnya bayi2 kecoa dari sela sela kaca bus ketika bus sudah mulai tenang dan gelap...AAAAAAAAAAAAAAAAKHHH!!! untung masih ada beberapa tempat kosong jadi saya pindah ke tempat lain. waspada teman-teman, kecoak bisa datang dan hadir kapan saja!!!
Secara garis besar, liburan ini sangat menyenangkan terutama dengan beberapa fakta seperti biaya yang lebih murah plus lokasi yang jadi terasa lebih nyaman karena destinasi yang sedang sepi-sepinya
PS ; sepanjang liburan di pangandaran, saya sering banget ngeliat turis asing yang bawaannya banyak banget, menurut ais, mereka pasti berencana menghabiskan waktu yang lama di pangandaran dan sekitarnya. Semoga ke depannya, objek wisata di Indonesia bisa lebih dilestarikan dan dikomersilkan ya :D
4 komentar:
owalaaah! gw kayanya belom pernah maen ke semua tempat yang lo bilang (kecuali green canyon, which is lebih sering gw datengi waktu kecil). seru yaaa. jadi pengen ke green canyon lagi dengan guide yang lebih asik jadi bisa sampe ujung2 banget~
duren ada satu tempatnya deket sama tasik kota tapi... waktu itu gw kesana harganya mahal banget dan rasanya gak enak T__T
kyaaa ayo liburan lagi yuuun~
jadi ini foto2 kemarin yunn... matab airnya lagi jernih... ajak gw ketemu si ajushi dong
nien : yuuuk~ datengin atuh nien, sepaketan tuuh. semarang,jogja, solo yuk abis gw wisuda? heheeh
silfi : yoeee hahahah. si ajusi udh balik ke korea sil, ini liburan perpisahan doi hahhaah
yok yun semarangjogjasolo kalo bs 500rebu sih *paketsupermurahohsupermiskin*
Post a Comment
kata komentator